back
Apa itu Virtualisasi

Pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini mendorong banyak inovasi terbaru yang memudahkan pekerjaan manusia, contohnya adalah virtualisasi. Tahukah Anda apa itu virtualisasi? Kini semakin banyak memanfaatkan teknologi ini guna memenuhi berbagai keperluan, seperti melakukan virtualisasi dalam alokasi resource hardware server.

Teknologi virtualisasi sebenarnya bukan suatu hal yang baru di dunia komputer atau teknologi informasi. Bahkan sejak tahun 1960, beberapa lembaga, institusi, atau individu sudah menggunakan teknologi ini. Saat ini, pemanfaatannya kembali meluas.

Pengertian Virtualisasi

Apa itu virtualisasi? Virtualisasi merupakan sebuah proses berbasis software atau virtual yang merepresentasikan sesuatu, baik itu aplikasi server, virtual, koneksi, dan ruang penyimpanan. Menurut para praktisi teknologi informasi, teknologi ini menjadi salah satu cara yang efisien untuk mengurangi biaya IT serta meningkatkan efisiensi di banyak sektor bisnis.

Virtualisasi juga dipahami sebagai suatu usaha untuk mendapatkan sebuah bentuk virtual dari suatu bahan yang awalnya bersifat fisik. Contohnya jika Anda memiliki tiga server fisik dan tiap-tiap dari server itu memiliki fungsi yang berbeda. Sever jenis pertama adalah mail server, jenis kedua merupakan web server dan ketiga memiliki peran sebagai aplikasi internal.

Baca Juga : Inilah Implementasi Teknologi Cloud Computing Dalam Perusahaan

Setiap server itu sudah mempunyai kapasitas sebesar 30%. Namun, sever aplikasi menjadi server paling penting untuk melakukan operasional server lainnya. Karena itulah perlu dijaga performanya agar mampu menjalankan peran sebagai hosting.

Dengan penggunaan teknologi virtualisasi, tiap-tiap dari server akan dapat menjalankan tugasnya masing-masing tanpa harus bergantung lagi dengan server aplikasi. Anda juga bisa meningkatkan kapasitas server pertama dari 30% ke 60% hingga ke 90%. Sehingga server yang kosong dapat digunakan untuk menjalankan tugas lain atau melakukan retired untuk mengurangi biaya maintenance.

Manfaat Virtualisasi

Banyak kemudahan yang bisa diperoleh jika memanfaatkan teknologi virtualisasi, baik dari segi teknologi maupun ekonomi. Inilah beberapa fungsi dan manfaatnya.

a. Biaya hardware jadi lebih hemat

Virtualisasi mempermudah pekerjaan dengan cara menyederhanakan fungsi utama dan menyembunyikan tugas-tugas teknis lainnya, sehingga dapat menekan biaya pembelian perangkat keras. Selain itu, hanya dengan satu perangkat komputer saja, Anda dapat menjalankan berbagai macam sistem secara bersamaan.

b. Kemudahan melakukan recovery dan backup

Virtualisasi juga mempermudah aktivitas backup dan recovery data, tanpa harus menambahkan perangkat komputer tambahan. Proses ini menjadi lebih efisien dan efektif.

c. Monitoring server menjadi lebih mudah

Dengan virtualisasi, server yang semula tidak terkonsolidasi akan diubah menjadi terkonsolidasi. Ini membuat pemantauan server menjadi lebih mudah dan bisa dilakukan melalui fitur atau aplikasi yang tersedia. Jika terjadi kesalahan atau troubleshooting, Anda juga dapat lebih cepat mengetahui sumber masalah dan mengatasinya dengan lebih efisien.

d. Proses kloning sistem lebih mudah

Cloning memiliki peran penting dalam teknologi server. Dengan cloning, proses instalasi sistem menjadi lebih mudah. Jika Anda sudah menjalankan teknologi virtualisasi, maka instalasi sistem tidak perlu dilakukan lagi ketika menggunakan perangkat baru.

Penerapan Virtualisasi dalam Cloud Computing

Virtualisasi bagian IT tertentu akan membawa banyak dampak positif. Hal ini membuat penggunanya untuk memisahkan antara sistem operasi dari hardware yang melandasinya. Alhasil, pengguna dapat mengoperasikan berbagai sistem operasi secara bersamaan, misalnya Linux, Windows, dan sebagainya.

Seperti apa itu virtualisasi dalam cloud computing? Contohnya adalah virtualisasi jaringan, virtualisasi aplikasi, virtualisasi desktop, virtualisasi penyimpanan, virtualisasi data, virtualisasi server. Manfaat yang diperoleh dari adanya proses virtualisasi dalam cloud computing adalah:

  • 1. Kemudahan melakukan transfer data atau mesin.
  • 2. Adanya perlindungan dari kegagalan system. 
  • 3. Server yang divisualisasikan seringkali membantu pengguna memastikan proses sentralisasi dalam proses manajemen.
  • 4. Manfaat virtualisasi dalam cloud computing lainnya adalah dapat menghemat biaya.

Apa saja tipe-tipe Virtualisasi?

Ada beberapa jenis virtualisasi yang dapat digunakan dalam cloud computing, beberapa diantaranya yaitu:

1. Virtualisasi Server

Merupakan teknologi yang digunakan untuk membuat satu atau lebih lingkungan virtual dalam satu fisik server. Virtualisasi server memungkinkan pengguna untuk menjalankan beberapa sistem operasi dan aplikasi di dalam satu fisik server secara bersamaan.

2. Virtualisasi Storage

Merupakan teknologi yang digunakan untuk membuat lingkungan penyimpanan virtual dari beberapa sumber penyimpanan fisik yang tersedia. Virtualisasi storage memungkinkan pengguna untuk mengelola, mengoptimalkan, dan mengakses sumber penyimpanan secara efisien.

3. Virtualisasi Desktop

Merupakan teknologi yang digunakan untuk membuat lingkungan desktop virtual yang dapat diakses dari mana saja. Virtualisasi desktop memungkinkan pengguna untuk menjalankan aplikasi dan sistem operasi di dalam lingkungan virtual yang dapat diakses dari berbagai perangkat, seperti PC, laptop, atau perangkat mobile.

4. Virtualisasi Jaringan

Merupakan teknologi yang digunakan untuk membuat lingkungan jaringan virtual dari beberapa perangkat jaringan fisik yang tersedia. Virtualisasi jaringan memungkinkan pengguna untuk mengelola, mengoptimalkan, dan mengakses jaringan secara efisien.

5. Virtualisasi Aplikasi

Merupakan teknologi yang digunakan untuk membuat lingkungan aplikasi virtual dari beberapa aplikasi yang tersedia. Virtualisasi aplikasi memungkinkan pengguna untuk mengelola, mengoptimalkan, dan mengakses aplikasi secara efisien.

Penerapan Virtualisasi dalam Cloud Computing

Virtualisasi bagian IT tertentu dapat memberikan banyak manfaat positif. Ini memungkinkan pengguna untuk memisahkan sistem operasi dari hardware yang mendukungnya, sehingga pengguna dapat menjalankan beberapa sistem operasi secara bersamaan, seperti Linux, Windows, dan lain-lain.