back

Cloud computing adalah istilah yang digunakan secara luas dalam beberapa tahun terakhir. Dengan peningkatan eksponensial dalam penggunaan data yang menyertai transisi masyarakat ke abad digital 21, semakin sulit bagi individu dan perusahaan/organisasi untuk menjaga semua informasi, program, dan sistem penting mereka tetap aktif dan berjalan di server komputer internal. Salah satu solusi untuk masalah ini adalah internet.

Sejarah perkembangan cloud computing sangat menarik. Semuanya dimulai dengan konsep sederhana: menggunakan server jarak jauh untuk menyimpan dan memproses data. Gagasan ini dengan cepat tertangkap, dan hari ini, cloud computing digunakan oleh bisnis dan individu di seluruh dunia. 

Sejarah Cloud computing dapat ditelusuri kembali ke tahun 1960-an

Sejarah perkembangan Cloud computing telah dimulai sejak tahun 1960-an. Sementara Cloud computing seperti yang kita kenal sekarang ini belum pernah terdengar sebelumnya, para ilmuwan komputer pada tahun 60-an tahu bahwa harus ada cara yang lebih efisien untuk menyimpan dan berbagi data. Hal ini mengarah pada eksperimen dengan cara-cara untuk mengakses sumber daya dari jarak jauh, yang akhirnya menjadi cloud computing. Cloud computing sekarang digunakan oleh organisasi dari semua ukuran dan memungkinkan file untuk diakses dan diedit dari mana saja dan kapan saja. Sungguh menakjubkan seberapa jauh cloud computing telah berkembang dari awal mulanya yang sederhana pada tahun 1960-an, tetapi tidak heran mengingat betapa efisien dan hemat biaya layanan cloud dibandingkan dengan pengaturan tradisional.

Aplikasi komersial pertama dari Cloud Computing bernama Salesforce

Cloud computing telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, tetapi ini tidak terjadi pada semua orang. Baru pada tahun 1999 aplikasi komersial pertama diluncurkan dalam sejarah teknologi. Perusahaan itu, Salesforce, mengubah cara bisnis beroperasi saat ini dengan menyediakan kapasitas penyimpanan tak terbatas dan sistem terpusat bagi pelanggan. Hal ini memungkinkan para profesional di seluruh dunia untuk menyimpan data secara online yang dapat diakses di beberapa perangkat, memberi mereka lebih banyak waktu untuk fokus pada bisnis inti mereka tanpa mengkhawatirkan pencadangan dan pembaruan keamanan setiap beberapa bulan atau lebih.

Munculnya Perusahaan berbasis Cloud Computing

Pada tahun 2002, Amazon merevolusi dunia layanan ritel berbasis web dengan solusi inovatif untuk masalah umum yaitu kapasitas komputer yang kurang dimanfaatkan. Dengan memanfaatkan infrastruktur cloud, Amazon mampu menggunakan kapasitas komputer mereka secara lebih efisien daripada sebelumnya. Hal ini memicu gelombang organisasi besar yang mengikuti jejaknya, yang mengarah pada peluncuran Amazon Web Services (AWS) pada tahun 2006. AWS menyediakan berbagai layanan berbasis cloud termasuk penyimpanan, komputasi, dan artificial intelligence, seperti melalui platform Amazon Mechanical Turk. Selain itu, pengguna dapat memanfaatkan Elastic Compute Cloud (EC2), yang memungkinkan mereka untuk menyewa komputer virtual dan menjalankan program dan aplikasi mereka sendiri pada server AWS tanpa harus membeli atau memelihara perangkat keras mereka sendiri.

Baca Juga : Simak Beberapa Fitur Unggulan dari Amazon Elastic Compute Cloud

Pada tahun 2006, Google meluncurkan layanan Google Docs mereka dengan integrasi dua produk – Google Spreadsheets dan Writely. Writely menawarkan kepada pengguna kemampuan untuk menyimpan dokumen, mengeditnya, dan mentransfernya ke sistem blogging yang kompatibel dengan Microsoft Word. Di sisi lain, Google Spreadsheet diakuisisi dari 2 teknologi web pada tahun 2005 dan menyediakan program berbasis internet bagi pengguna untuk mengembangkan, memperbarui, dan mengedit spreadsheet serta berbagi data secara online. Ini kemudian ditingkatkan melalui penggunaan teknologi Ajax yang membuatnya kompatibel dengan Microsoft Excel dan memungkinkan spreadsheet disimpan dalam format HTML. Dengan kombinasi alat ini, Google Docs merevolusi cara orang membuat dan mengelola dokumen secara online.

Baca Juga : Google Workspace Memudahkan Kolaborasi Kerja Jadi Lebih Efektif

Cloud Computing digunakan oleh bisnis dari semua ukuran, mulai dari startup kecil hingga perusahaan besar

Cloud computing telah membuat kemajuan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dan kemungkinan futuristiknya terus berkembang. Kita sudah melihat munculnya penyimpanan yang lebih aman, layanan komputasi, alat kolaborasi, dan banyak lagi aplikasi lainnya. Meskipun cloud computing mungkin memiliki awal yang lambat, mudah untuk melihat bahwa ada lebih banyak lagi yang akan terjadi. Dengan memanfaatkan kemampuan teknologi mutakhir seperti pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan, bisnis dapat meningkatkan efisiensi sekaligus menurunkan biaya. Saat komputasi bergerak menuju cloud dan menjauh dari model komputasi tradisional, tidak akan ada kekurangan aplikasi dan layanan inovatif yang tersedia. Cloud computing menawarkan kemungkinan yang menarik untuk semua jenis industri dan sepertinya masa depan komputasi akan lebih cerah dari sebelumnya.

Pada akhirnya, munculnya cloud computing telah merevolusi cara kita menggunakan teknologi saat ini. Dari struktur perusahaan besar hingga startup kecil, cloud computing menawarkan cara yang nyaman dan mudah bagi bisnis untuk mengakses dan bersaing dengan data dengan kecepatan cahaya. Ini hanyalah salah satu contoh betapa cepatnya bidang ini bergerak menuju kemajuan yang menarik karena aplikasi, layanan, dan program baru dikembangkan setiap saat. Karena cloud computing terus meningkat popularitasnya, kita dapat berharap untuk melihat lebih banyak ide inovatif yang membuahkan hasil, memposisikan kita untuk mengalami era baru kemampuan teknologi yang tak terbayangkan dalam hidup kita. Masa depan cloud computing tentu terlihat cerah dan tidak diragukan lagi akan merevolusi dunia bisnis.