back

Usaha retail semakin menghadapi tantangan serius pada era digital sekarang ini. Baik dengan munculnya pesaing baru di bisnis retail, maupun biaya operasional yang semakin meningkat dan tak sebanding dengan pendapatan, telah membuat beberapa perusahaan retail gulung tikar. Untuk menjawab tantangan tersebut, sebaiknya para pimpinan perusahaan mulai menyiapkan sebuah strategi transformasi digital yang efektif.

Transformasi digital telah membuat perubahan drastis dalam bisnis dan operasional perusahaan. Banyak perusahaan yang telah mendapatkan keuntungan dari sisi efisiensi biaya operasional maupun peningkatan pendapatan dengan melaksanakan transformasi digital. Pada dasarnya, hal ini memang tujuan utama transformasi digital. Sebelumnya simak dahulu pengertian bisnis retail dahulu yuk.

Apa itu Bisnis Retail? Ini Penjelasannya

Bisnis retail adalah kegiatan marketing yang melibatkan penjualan sampai pendistribusian barang yang secara langsung ditujukan kepada konsumen akhir untuk dikonsumsi secara pribadi (keperluan rumah tangga) dan tidak untuk dijual kembali.

Pebisnis yang menjalankan bisnis ritel ini disebut pengecer atau peritel. Biasanya para riteler ini membeli barang dari seorang produsen atau supplier dalam kuota yang besar. Hal ini dilakukan untuk mendapat harga beli atau modal yang lebih murah. Kemudian memprosesnya dan menjualnya kembali ke konsumen akhir dalam jumlah yang lebih sedikit.

Apa Tujuan dari Strategi Pemasaran Retail?

1. Mempermudah pasokan ataupun cadangan barang serta juga jasa pada konsumen pada saat mereka memerlukan tanpa adanya penundaan ataupun secepatnya mungkin. Contohnya pelanggan dapat membeli sabun mandi di kios kelontong yang dekat dengan rumahnya.

2. Menolong pembeli ataupun pelanggan buat memilih ataupun membuat perbandingan kualitas dari benda serta pelayanan tertentu yang ditawarkan. Kadang konsumen cuma membutuhkan atmosfer serta tempat yang aman dikala membeli- beli kebutuhannya itu alhasil tanpa sedemikian itu memikirkan harga. Disinilah para peritel ataupun pelakon bidang usaha ritel wajib dapat melaksanakan improvisasi biar dapat menghasilkan atmosfer aman untuk para klien.

3. Membantu agar standar hidup masyarakat dapat meningkat lewat promosi barang serta pelayanan yang diperlukan oleh konsumen. Promosi dilakukan supaya pelanggan bisa mendapatkan data mengenai sesuatu produk sehingga muncul keinginan untuk membelinya. Bila produk yang ditawarkan itu baik secara tidak langsung turut meningkatkan standar konsumsi masyarakat.

Strategi Transformasi Digital Untuk Bisnis Retail Multi-Chain

Persaingan bisnis hari ini akan seputar cara meningkatkan efisiensi dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Dengan penyederhanaan proses dan melakukan inovasi terus menerus, perusahaan akan mendapatkan kekuatan daya saing. Sektor bisnis retail dengan toko terdistribusi memiliki tantangan tersendiri.

Dengan sentralisasi, maka efisiensi monitoring bisa lebih tinggi, konsolidasi pelaporan dapat dilakukan secara real time, pengaturan persediaan dapat lebih berdasar, dan penetapan harga jual barang dapat lebih akurat. Visibilitas secara multi kategori dan pengolahan data merupakan hal penting dalam bisnis retail.

Sebelum melaksanakan transformasi digital, ada baiknya para manajer IT menyusun strategi transformasi digital. Strategi transformasi digital akan sangat berguna pada proses transformasi digital. Sebab, tanpa strategi, transformasi digital berpotensi akan menemui banyak hambatan di tengah jalan.

Ada 3 faktor utama secara fundamental untuk mendapatkan sebuah strategi transformasi digital yang efektif bagi bisnis retail dengan banyak cabang tersebar di beberapa lokasi.

  • Transformasi Infrastruktur IT

    Ini merupakan langkah awal dalam perjalanan panjang transformasi digital. Tanpa transformasi infrastruktur IT, proses transformasi digital akan banyak mengalami hambatan di tengah jalan. Oleh karena itu, strategi transformasi digital yang efektif adalah yang menyertakan transformasi infrastruktur IT pada prioritas tertinggi untuk dikerjakan.

    Transformasi infrastruktur IT harus dapat mendukung penerapan metode DevOps dan strategi pencadangan terbaik. Saat ini, strategi yang paling populer adalah melibatkan kombinasi data center fisik dan cloud. Hybrid cloud dapat memberikan efisiensi dan fleksibilitas operasional.

    Sebagai contoh, perusahaan Shell yang telah melakukan transformasi infrastruktur IT sejak tahun 2002, telah mentransformasikan metode pelatihan karyawan ke arah virtual. Perusahaan minyak dan gas tersebut telah berhasil menghemat biaya pelatihan sebesar Rp. 2.6 triliun.

    Bagi sektor retail multi-chain, infrastruktur IT akan sangat berguna untuk banyak hal di era digital sekarang ini, dimana virtualisasi dan konsep hybrid semakin menjadi tuntutan bisnis. Ini akan berguna pada proses transformasi operasional internal dan pelanggan.

  • Transformasi Operasional Internal

    Bisnis retail yang memiliki banyak cabang tersebar harus melakukan sentralisasi sistem. Visibilitas secara real-time akan memudahkan para manajer mengambil keputusan dan memudahkan penyelia dalam melakukan pelacakan. Kelancaran jaringan akan menjamin kecepatan dalam operasional. Keamanan perlu ditingkatkan dengan menambahkan backup otomatis untuk melindung data bisnis dari segala gangguan. Sistem komunikasi yang memiliki fungsi kolaborasi dapat memperlancar proses internal dan mengurangi biaya telepon dan rapat.

  • Baca Juga : Mengenal SiPANON : Solusi CCTV Pintar Untuk Smart City

  • Jika outlet anda memiliki CCTV, maka sebaiknya di sentralisasi terpusat. Ini dapat mengurangi biaya operator CCTV di setiap cabang. Hal ini akan memerlukan suatu sistem monitoring CCTV terpusat yang dapat mengelola CCTV dari berbagai vendor.
  • Transformasi Operasional Pelanggan

    Banyak perusahaan yang sudah menerapkan online ordering. Contoh, IKEA dengan online ordering dan outlet satelit untuk penjemputan barang, merupakan inovasi dalam melayani pelanggan bertransaksi. Kemudian kita dapat melihat Domino Pizza, dengan keyakinan penuh pada transformasi digital, kita dapat melihat lebih banyak kurir yang antri di kasir ketimbang orang yang makan di tempat. Intinya disini adalah kecepatan dan penyederhanaan proses.

    Dengan infrastruktur IT yang solid, bisnis anda dapat memangkas panjang antrian di kasir. Terutama untuk restoran multi cabang, semakin cepat proses order dan terintegrasi ke seluruh bagian, semakin cepat dapat melayani rasa lapar para pelanggan. Ini merupakan inti transformasi digital dari sisi operasional pelanggan (front-line).

Dalam melakukan transformasi digital, akan ada konsep bisnis yang berubah. Baik pada sisi operasional internal, maupun pada operasional pelanggan. Transformasi digital memerlukan inovasi dan ide kreatif above-the-line agar dapat memberikan nilai lebih pada bisnis anda.

Jika pelanggan merasakan pengalaman positif dalam bertransaksi, maka mereka dapat menjadi pelanggan yang loyal dan akan mereferensikan pada orang lainnya. Tentunya hal ini dapat meningkatkan penjualan dan posisi anda di pasar.

Mulai Terapkan Infrastruktur Cloud Bisnis Retail Anda dengan Elitery 

ads-managedcloud3

Elitery selalu memberikan solusi tepat guna yang dapat meningkatkan bisnis klien, mulai dari transformasi infrastruktur IT, hingga manajemen infrastruktur IT untuk kebutuhan di era digital yang terus berkembang.

Elitery juga di dukung dengan platform cloud untuk solusi pencadangan aplikasi dan data bisnis penting. Teknologi backup yang kami gunakan sangat efektif untuk mitigasi serangan cyber, dan telah digunakan ratusan institusi keuangan di Indonesia.

Team profesional Elitery terdiri dari multi background dengan kombinasi keahlian yang sangat dibutuhkan pada era transformasi digital.

Dengan pengalaman yang terbukti positif pada bisnis client retail, Elitery dapat anda andalkan untuk mengelola infrastruktur IT dan melahirkan inovasi untuk mendukung bisnis retail anda di era digital.

Silahkan hubungi kami untuk mendapatkan bantuan profesional terhadap rencana dan strategi transformasi digital bisnis anda.