Aktivitas manusia pada era digital memang semakin canggih sehingga dapat mendukung banyak aktivitas agar lebih praktis. Banyak hal jadi lebih mudah karena ada internet, misalnya untuk urusan belanja online, pembayaran digital, akses hiburan, sampai kerja jarak jauh. Tapi, teknologi digital yang berkembang pesat bukan berarti tanpa risiko, karena ada banyak jenis cyber crime mengancam.
Itulah mengapa, kali ini kita akan bahas tentang pengertian cyber crime, jenis-jenisnya, dan cara mengatasinya agar aktivitas online lebih aman.
Apa Itu Cyber Crime?
Cyber crime adalah kejahatan yang dilakukan melalui jaringan internet atau teknologi informasi lainnya. Jenis kejahatan ini dapat bervariasi, mulai dari pencurian data pribadi hingga serangan terhadap sistem keamanan jaringan. Cyber crime dapat menimbulkan kerugian besar bagi individu, perusahaan, atau bahkan negara, karena dapat mengakibatkan hilangnya kepercayaan, kerugian finansial, atau kerusakan reputasi. Untuk mencegah cyber crime, perlu adanya perlindungan keamanan yang baik dan penerapan hukum yang tegas terhadap pelaku kejahatan cyber.
Terdapat banyak sekali masalah privasi yang terjadi dari efek cyber crime ini. Umumnya, data individu yang bersifat rahasia, didapatkan lewat cyber crime ini kerap kali disebarluaskan ke publik ataupun dijual kepada pihak yang menginginkannya untuk kepentingan pribadi.
Dalam dunia internasional, banyak negara yang terlibat dalam cyber crime, seperti spionase, penggelapan finansial, serta kriminal lintas negara lainnya. Hal ini lazim disebut cyber warfare atau perang siber.
Baca Juga : Pentingnya Keamanan Data Perusahaan Anda
Jenis Cyber Crime yang Bisa Menyerang Bisnis Anda
Berikut ini adalah jenis-jenis cyber crime yang sebaiknya kamu ketahui.
1. Peretasan Website dan Email
Salah satu jenis cyber crime yang populer ini targetnya adalah meretas (hack) website dan email, kemudian mengganti tampilannya.
2. Carding
Carding adalah pencurian data kartu kredit orang lain, agar pelaku bisa bertransaksi atau bahkan pencairan saldo limit kartu ke dalam rekening mereka.
3. Penipuan OTP
OTP (One Time Password) adalah sebuah kode password sekali pakai yang digunakan untuk verifikasi berbagai aplikasi keuangan di smartphone. Penipuan OTP bisa berbahaya untuk akun pribadi, karena pelaku bisa bertransaksi keuangan tidak sah.
4. Phishing
Phising adalah pencurian informasi atau data pribadi melalui telepon, email, link, atau pesan palsu yang mengatasnamakan instansi atau perusahaan. Pelaku akan mengelabui korban sedemikian rupa, sampai membuatnya tidak menyadari bahwa data pribadinya diambil secara ilegal.
5. Serangan Ransomware
Serangan Ransomware menyasar perangkat keras demi mengambil data atau file penting dari target untuk kemudian file-nya dikunci. Bila ingin bisa membuka akses data penting tersebut, maka pelaku meminta uang sebagai tebusan.
Baca Juga : Apa Itu Ransomware? Inilah 6 Cara Mencegah Ransomware
6. Cracking
Cracking adalah jenis cyber crime yang mencoba masuk ke sistem komputer dengan paksa, meretas sistem keamanan di perangkat komputer dan software yang ada, demi tujuan illegal.
7. Cyber Espionage
Kejahatan jenis cyber espionage umumnya memasuki sistem jaringan komputer pejabat, lawan politik, atau bahkan public figure tertentu untuk tujuan mata-mata.
8. Cyber Terrorism
Kejahatan teror dunia maya atau cyber terrorism bisa sangat bahaya dan merugikan negara atau pemerintah, atau bahkan membahayakan warga negara.
Bagaimana Cara Mengatasi Cyber Crime?
1. Memasang Proteksi Tambahan pada Perangkat
Metode awal serta yang sangat penting buat menanggulangi cyber crime merupakan dengan memasang proteksi kepada perangkat yang digunakan. Proteksi ini bisa dicoba dengan memakai aplikasi ataupun perangkat lunak yang mempunyai fitur- fitur semacam antivirus, antispyware, firewall, antimalware, serta sejenisnya.
2. Menggunakan Protokol HTTPS / SSL pada Website
SSL, ataupun secure socket layer, merupakan aturan kriptografi yang didesain sebagai pengaman perpindahan informasi yang terjalin antara konsumen dengan situs website perusahaan yang terjalin melalui jaringan internet. Umumnya, situs website yang telah memakai SSL akan berubah jadi HTTPS.
3. Menggunakan Sistem Backup Data
Backup informasi merupakan hal yang kerapkali dikira sepele oleh banyak orang. Padahal, hal ini merupakan perihal yang amat berarti untuk tiap industri untuk mencegah informasi serta menanggulangi bila hingga terjalin cyber crime. Jadi, Kamu dapat memperbaiki informasi dengan lebih gampang serta kilat.
Baca Juga : Lindungi Data Perusahaan Anda Dengan Teknologi Backup Berbasis Cloud
Mencegah Serangan Siber ke Perusahaan Anda Dengan Disaster Recovery as a Service
Data dari sebuah perusahaan sendiri sangat penting karena dengan begitu, sebuah perusahaan lebih mudah buat melakukan pemetaan strategi apakah yang akan dibuat di masa depan tersebut. Karena itulah demi keberlangsungan bisnis anda maka dibutuhkan solusi Disaster Recovery as a Service (DRaaS).
Disaster Recovery Plan memungkinkan suatu perusahaan untuk tetap menjalankan sistem operasionalnya saat bencana terjadi seperti pembobolan data, malware dan berbagai permasalahan mengenai keamanan data perusahaan. Hal ini sudah pasti sesuatu yang baik untuk perusahaan. Jika kegiatan bisnis terjeda maka revenue akan hilang sehingga bisa dibilang perusahaan akan mengalami kerugian besar.
Elitery menghadirkan Elicovery yang merupakan Disaster Recovery as a Services terbaik dan terpercaya di Indonesia. Dengan pelayanan 24/7, kami dapat mengaktifkan Disaster Recovery kapanpun dan dalam situasi apapun dalam waktu cepat.
Jika Anda mencari solusi Cybersecurity yang dapat membantu Anda melindungi bisnis dan fasyankes Anda dari ancaman siber, Elitery adalah pilihan yang tepat untuk Anda.Hubungi kami hari di (+62-21) 7511-004 dan [email protected] untuk mempelajari lebih lanjut tentang layanan kami. Jangan lupa untuk mengunduh Ebook Ransomware: Strategy Lengkap untuk Pencegahan dan Pemulihan untuk mengetahui informasi dasar mengenai apa itu Ransomware serta cara pencegahannya.